Merefleksikan dan Menyadari Anugrah Hidup yang Diterima

 
   Tahun-tahun yang berlalu dalam perjalanan hidup sering maknai seseorang dengan dua sikap yang bertolak-belakang. Di satu sisi, ketika kehidupan terasa penuh persoalan dan bahkan penderitaan, waktu terasa bergerak sangat lambat dan lama. Sebaliknya, ketika kehidupan penuh kegembiran dan keberhasilan, waktu terasa bergerak singkat dan cepat.
     Maka, karena persoalan dan penderitaan yang berat itu terasa berlangsung lama, seringkali yang teringat dari kehidupan masa lalu adalah kebanyakan persoalan dan penderitaan yang berat itu. Sedang kegembiraan dan keberhasilan, yang dirasakan berlalu begitu cepat, sering mudah dilupakan.
     Sudah waktunya bagi lansia, kalau ditanya tentang pengalaman berkesan masa lalu, tidak hanya mengingat persoalan dan penderitaan belaka. Mengingat kembali apa saja kegembiraan dan keberhasilan yang dialami di masa lalu, dan merefleksikannya sebagai bentuk anugerah yang diterima, lalu berterima kasih kepada-Nya penuh syukur, adalah sikap yang penting dikembangkan.
     Selalu mengingat setiap anugerah yang diterima dari-Nya dan sebab itu bersyukur, membuat hidup terasa ringan untuk dijalani. Dan akan lebih ringan lagi apabila rasa syukur itu dibagikan kepada orang lain, sehingga orang lain ikut merasa menerima berkat.***




Merefleksikan dan Menyadari Anugrah Hidup yang Diterima