Penyakit herpes zoster (ruam syaraf) adalah penyakit yang mempengaruhi saraf, menyebabkan rasa seperti terbakar, rasa sakit, kesemutan, dan/atau gatal, serta ruam dan lecet.
Setiap orang yang pernah menderita cacar air memiliki virus varicella-zoster (VZV) dalam tubuhnya dan beresiko terkena herpes zoster. Setelah sembuh dari cacar air, virus terus hidup di beberapa sel saraf. Biasanya tidak aktif, jadi tidak ada yang tahu ia ada di sana. Ahli belum sepenuhnya memahami apa yang membuat virus berubah dari tidak aktif menjadi aktif.
Ada beberapa kemungkinan mengapa lansia mendapat penyakit ini:
- Usia lanjut. Risiko terkena penyakit ruam meningkat seiring pertambahan usia. Sekitar setengah dari semua kasus herpes zoster terjadi pada orang berusia 60 atau lebih tua. Peluang mendapatkan ruam menjadi jauh lebih besar pada usia 70.
- Kesulitan memerangi infeksi. Sistem kekebalan seseorang adalah bagian tubuh yang merespons infeksi. Usia bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh, begitu pula stres atau pilek. Jika sistem kekebalan tubuh melemah, muncul risiko mendapat penyakit ruam.
Biasanya, herpes zoster berkembang hanya di satu sisi tubuh, atau wajah, atau di daerah kecil permukaan tubuh. Tempat paling umum untuk penyakit ruam adalah pita yang mengelilingi salah satu sisi pinggang Anda. Kebanyakan orang memiliki beberapa gejala herpes zoster berikut:
- Rasa terbakar, kesemutan, atau mati rasa pada kulit.
- Merasa sakit — menggigil, demam, sakit perut, atau sakit kepala.
- Lepuhan berisi cairan.
- Kulit yang sensitif terhadap sentuhan.
- Sakit ringan sampai rasa sakit yang kuat.
Berapa berakhir?
Sebagian besar kasus penyakit ruam berlangsung 3 hingga 5 minggu. Kebanyakan orang hanya mendapatkan penyakit ruam satu kali. Herpes zoster mengikuti pola:
- Tanda pertama sering merasa kulit seperti terbakar atau kesemutan, kadang-kadang termasuk mati rasa atau gatal di satu sisi tubuh.
- Suatu hari antara 1 dan 5 hari setelah rasa gatal atau rasa terbakar pada kulit, ruam merah akan muncul.
- Beberapa hari kemudian, ruam akan berubah menjadi lepuhan berisi cairan.
- Sekitar satu minggu hingga 10 hari setelah itu, lecet mengering dan mengeras.
- Beberapa minggu kemudian, korengnya menghilang.
Setelah ruam herpes zoster hilang, beberapa orang mungkin masih merasa sakit yang disebut neuralgia pasca-herpetik atau PHN. Rasa sakit dirasakan di daerah tempat ruam terjadi. Bagi sebagian orang, PHN adalah pengalaman sakit terpanjang dan terburuk dari penyakit ruam. Semakin tua Anda saat mendapatkan herpes zoster, semakin besar peluang menderita PHN. Rasa sakit PHN dapat menyebabkan depresi, kecemasan, sulit tidur , dan penurunan berat badan. Beberapa orang terkena PHN merasa sulit melakukan kegiatan sehari-hari, seperti berpakaian, memasak, dan makan.
Ada obat - obatan yang dapat mengurangi rasa sakit dan mempersingkat waktu sakit. Biasanya, PHN akan menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Beberapa orang memiliki masalah lain yang bertahan setelah sembuh. Misalnya, lepuhan yang disebabkan oleh herpes zoster, atau bekas luka, dapat menjadi terinfeksi. Penting menjaga kebersihan area ruam dan mencoba untuk tidak menggaruk lepuh. Dokter dapat meresepkan pengobatan antibiotik jika diperlukan.
Temui dokter segera jika Anda melihat lepuh di wajah Anda — ini adalah masalah yang mendesak. Lepuh di dekat atau di mata dapat menyebabkan kerusakan mata permanen atau kebutaan. Kehilangan pendengaran, kelumpuhan singkat pada wajah, atau pembengkakan otak (encephalitis), walau sangat jarang, juga dapat terjadi.
Kiat
Punya Ruam? Penyakit ruam bisa dirawat di rumah. Jarang pengidapnya harus dirawat di rumah sakit. Jika Anda memiliki herpes zoster, beberapa kiat berikut mungkin membantu:
- Banyak istirahat dan makan makanan yang seimbang.
- Cobalah latihan sederhana seperti peregangan atau berjalan. Periksakan ke dokter sebelum memulai latihan rutin baru.
- Oleskan kain lap dingin ke permukaan kulit melepuh untuk mengurangi rasa sakit dan membantu mengeringkan lepuhan.
- Lakukan hal-hal yang mengalihkan pikiran Anda dari rasa sakit. Misalnya, menonton TV, membaca, berbicara dengan teman, mendengarkan musik, atau mengerjakan hobi.
- Hindari stress. Itu bisa membuat rasa sakit menjadi lebih buruk. • Kenakan pakaian serat alami yang longgar.
- Gunakan bedak atau gunakan losion kalau itu menyamankan kulit Anda.
- Bicarakan rasa sakit Anda dengan keluarga dan teman. Mintalah pemahaman mereka.
Herpes zoster tidak menular. Tapi, jika Anda belum pernah menderita cacar air, cobalah untuk menjauh dari siapa pun yang memiliki ruam. Jika Anda memiliki herpes zoster, cobalah menjauh dari siapa pun yang belum menderita cacar air atau yang mungkin memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Vaksin herpes zoster aman dan mudah, dan mungkin mencegah Anda mendapat herpes zoster dan PHN. Orang sehat berusia 50 atau lebih harus divaksinasi.***