Musin Hujan:
Hindari Penyakit atau Bahaya Ini

   
Musim hujan telah tiba. Cuaca menjadi lebih lembab, suhu udara menjadi lebih dingin. Keadaan ini menyebabkan penurunan daya tahan tubuh akibat musim hujan, apalagi yang turun berrkepanjangan sehingga menimbulkan banjir. Saat cuaca menjadi buruk dan kondisi tubuh tidak mendukung, setiap orang – tua muda – bisa terkena penyakit yang berjangkit saat musim hujan.
     Bagi lansia, perlu mewaspadai agar jangan terkena penyakit berikut ini.

  • Influenza – Fllu. Penyakit musim hujan yang paling sering terjadi adalah flu.. Virus influenza bisa menyebar melal ui batuk, bersin, atau dari menyentuh benda yang sudah terkontaminasi. Meski flu bersifat umum dan bisa sembuh dengan sendirinya, setiap orang bisa terkena dan karena itu harus tetap mewaspadai. Lansia rentan terhadap flu saat musim hujan, karena sistem kekebalan mereka cenderung melemah seiring bertambahnya usia. Jika sudah terkena, lansia juga memiliki tingkat komplikasi terkait flu yang lebih tinggi. 
  • Penyakit jantung — Serangan jantung sering terjadi saat cuaca dingin saat musim hujan. Hal ini bisa jadi akibat suhu dingin meningkatkan tekanan darah dan memaksa jantung bekerja ekstra. Jadi, lansia yang berpotensi berpenyakit jantung, perlu memperhatikan kondisi saat musim hujan. Meski hujan, tidak ada ruginya memperkuat tubuh dengan berolahraga secara teratur, mengendalikan berat badan, tidak merokok, memantau kadar glukosa, menurunkan kadar kolesterol LDL, dan mengelola tekanan darah. 
  • Nyeri Sendi (Arthritis) — Banyak orang yang memiliki arthritis mengatakan, sendi mereka jadi lebih sakit dan kaku saat cuaca dingin, walaupun belum diketahui kenapa bisa begini. Mengimgat saat musim hujan suhu udara cenderung dingin, para lansia yang mengalami arthritis perlu waspada. Hampir setengah dari orang dewasa di atas usia 65 tahun telah didiagnosis mengalami beberapa bentuk radang sendi. Jadi, penting bagi banyak lansia mempelajari bagaimana mencegah dan mengelola radang sendi. Mengontrol berat badan, berolahraga secara teratur, menghindari cedera, dan melindungi sendi adalah beberapa hal yang anara lain dapat dilakukan untuk mencegahnya. 
  • Gangguan pernapasan — Cuaca dingin saat musim hujan adalah pemicu utama simtom asma, seperti mengi dan napas pendek. Orang-orang dengan asma harus ekstra hati-hati saat cuaca dingin. Termasuk penyakit lain seperti asma, bronkitis, emfisema, dan pneumonia. Ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk membantu mencegah dan mengelola gangguan pernapasan. Misalnya, hindari infeksi dengan mencuci tangan secara teratur, hindari paparan polusi udara dan bahan kimia, serta olahraga teratur. 
  • Jatuh — Musim hujan menyebabkan udara lembab, sehingga permukaan lantai di dalam rumah dan juga tanah di luar rumah menjadi licin. Kondisi tersebut perlu dicermati para lansia agar tidak sampai terjatuh. Terutama bagi lansia sudah menghadapi masalah keseimbangan dan kekuatan, kewaspadaan agar tidak terjatuh karena licin perlu diwaspadai. Bahaya jatuh bagi lansia cukup serius, bisa menimbulkan luka atau menyebabkan tulang retak atau patah. Hindari kemungkinan terjatuh karena licin, pastikan Anda memiliki pegangan tangan yang sesuai. Juga, ambil bagian dalam latihan keseimbangan dan penguatan otot secara teratur, beli alas kaki yang tepat, dan urus masalah penglihatan kalau ada. 

     Selain yang disebut di atas, ada beberapa penyakit yang sering muncul saat musim hujan.   Penyakit Diare sangat erat kaitannya dengan kebersihan individu. Pada saat musim hujan dengan curah hujan tinggi maka potensi bajir meningkat. Banjir berkaitan erat dengan kebersihan, pada saat banjir sumber-sumber air minum masyarakat khususnya sumber air minum dari sumur dangkal akan ikut tercemar, sehingga ketersediaan air bersih menjadi terbatas dan potensial menimbulkan penyakit Diare disertai penularan yang cepat.
     Penyakit Demam Berdarah juga menjadi salah satu penyakit yang patut diwaspadai pada saat musim hujan, karena akan terjadi peningkatan tempat perindukan nyamuk Aedes Aegypti. Sering kali pada musim hujan akan banyak genangan air yang dapat memicu berkembang biaknya nyamuk tersebut.
    Penyakit berikut adalah adalah Leptospirosis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri leptospira dan ditularkan melalui hewan, utamanya tikus, melalui kotoran air kencingnya. Seseorang yang ada luka, kemudian bermain/terendam air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran/kencing tikus yang mengandung bakteri lepstopira, maka orang tersebut berpotensi terinfeksi dan akan jatuh sakit.               Penyakit yang juga perlu diwaspadai adalah demam tifoid. Faktor kebersihan makanan berperan penting dalam berjangkitnya penyakit tersebut.
     Selain yang dipaparkan di atas, dapat terjadi perburukan penyakit kronik yang memang sudah diderita, karena penurunan daya tahan tubuh akibat musim hujan berkepanjangan yang menimbulkan banjir.  Maka, perlu hati-hati dan waspadai kemungkinan terjangkit penyakit.***



Musin Hujan: <br/>Hindari Penyakit atau Bahaya Ini