Sering Misa atau Ikuti Sembahyangan
Buka Peluang Umur Panjang

misa dan sembahyangan peluang panjang umur
     Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh American Medical Association, orang-orang “yang menghadiri misa lebih sering benar-benar memiliki kesempatan yang lebih baik untuk tetap hidup dalam jangka panjang.” Studi ini mengamati sekelompok lebih dari 76.000 wanita selama rentang dua puluh tahun.
     Para wanitatersebut  bekerja sebagai perawat, dan banyak dari mereka adalah Katolik atau Protestan. Pada akhir periode survai, lebih dari 13.000 wanita ini telah meninggal. Para peneliti kemudian memperhatikan bahwa wanita yang pergi ke gereja tiga puluh tiga persen lebih kecil kemungkinannya ada di kelompok orang yang meninggal ketika dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah menghadiri misa.
    Lebih lanjut, para peneliti menemukan bahwa efek positif berkurang saat para partisipan wanita tersebut mengurangi kehadiran mereka di gereja.
     Jadi, apa yang terjadi sebenarnya: apakah gereja memang dapat membantu seseorang hidup lebih lama?

Lansia dan Kesepian
     Ketika seseorang merasa sendiri, tidak jarang yang bersangkutan mengalami kesepian secara fisik, mental, dan emosional. Manusia adalah makhluk sosial, dan setiap orang membutuhkan kesempatan menjalani hidup yang dapat dirasakan sebagaimana biasa dijalaninya.
     Kebutuhan utama seseorang untuk persahabatan begitu kuat. Tubuh setiap orang akan bereaksi negatif terhadap isolasi. Bahkan, penelitian menemukan bahwa orang-orang yang secara kronis kesepian, berakhir dengan peluang lebih besar mengalami  masalah kesehatan yang serius termasuk penyakit jantung, kanker metastatik, stroke, dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
     Lansia, lebih dari siapa pun, cenderung mengalami kesepian. Menurut penelitian yang dilakukan di University of California di San Francisco, lebih dari empat puluh persen lansia mengalami kesepian biasa.
     Menghadiri pertemuan kerohanian (sembahyangan lingkungan, retreat, dsb) secara teratur memberi kesempatan bertemu dengan komunitas mereka yang bisa mendukung mereka. Kegiatan seperti itu akan mengurangi rasa kesepian. Tidak cukup hanya pergi ke gereja dan duduk dikelilingi orang-orang yang memiliki nilai yang sama, namun sebatas memandang atau mengangguk tersenyum.

Petunjuk Alkitab
     Menghadiri kegiatan keagamaan mendorong setiap orang untuk menjalani gaya hidup sehat yang dibangun secara terstruktur oleh kebiasaan yang baik. Alkitab memberikan pedoman untuk hidup yang panjang dan sehat:

  • 1Korintus 6: 19-20: Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, - dan bahwa kamu bukan milikmu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu. 
  • Efesus 5:18: Dan janganlah mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu; tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh. 
  • Keluaran 15:26: Firman-Nya: "Jika kamu bersungguh-sungguh mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau." 

     Ketika seseorang mematuhi perintah yang diberikan Tuhan melalui Alkitab, ia akan hidup lebih sehat dan lebih panjang sebagaimana dijanjikan melalui ayat-ayat Alkitab tersebut. Secara keseluruhan, gereja juga mengajarkan untuk hidup sederhana dan menghormati tubuh, karena tubuh adalah ciptaan Tuhan.
     Salah satu rintangan terbesar yang membuat para lansia terkendala menghadiri gereja secara teratur adalah transportasi. Seiring bertambahnya usia, refleks lansia melambat. Karena itu, tidak aman bagi banyak orang yang lebih tua untuk menyetir atau naik motor sendiri. Kurangnya mobilitas dan otonomi pribadi ini bisa sangat membuat frustasi para lansia.
     Kabar baiknya, sekarang ini ada banyak pilihan transportasi untuk manula yang tidak dapat menyetir atau naik motor sendiri: Gojek dan Grab, sebagai misal, menyediakan layanan transportasi kapan saja dan ke mana saja bagi setia orang, baik dengan mobil maupun motor. Ongkosnya relatif murah, dan orang tidak perlu ke jalan besar untuk mencegatnya seperti saat mencari taksi. Dengan layanan transportasi ini, lansia bisa ke gereja kapan pun.
     Memang ada kendala, belum tentu setiap lansia bisa mengoperasikan ponsel untuk memanggil ojek. Namun hal itu bisa diatasi dengan meminta bantuan tetangga.***



Sering Misa atau Ikuti Sembahyangan <br/> Buka Peluang Umur Panjang