untuk menerima hal-hal yang tidak dapat saya ubah;
keberanian untuk mengubah hal-hal yang saya bisa,
dan kebijaksanaan untuk mengetahui perbedaannya.
Tuhan berilah saya hidup satu hari pada satu waktu;
menikmati satu saat pada satu waktu;
menerima kesulitan sebagai jalan menuju perdamaian.
Seperti yang Kristus lakukan,
Tuhan berilah saya kesempatan
menerima dunia yang penuh dosa ini sebagaimana adanya,
bukan seperti yang saya inginkan.
Tuhan buatlah saya percaya
bahwa Kristus akan membuat segala sesuatu menjadi benar,
jika saya menyerah pada kehendak-Nya;
bahwa saya mungkin cukup bahagia dalam hidup ini
dan sangat bahagia bersama-Nya selamanya
di kehidupan selanjutnya.***