Paus Fransiskus: Iman tidak “dekoratif”


   Iman tidak boleh hanya menjadi tambahan "dekoratif" dalam kehidupan sehari-hari, kata Paus Fransiskus memberikan peringatan Advent saat adudiensi umum di aula Paul VI 12 Desember. Peringatan itu disampaikan merujuk kepada bagaimana doa ‘Bapa Kami' mewujudkan esensi kehidupan itu sendiri.
     Ajaran Paus tentang 'Bapa Kami' adalah kelanjutan dari katekese yang dia mulai pada minggu pertama Adven pada “tujuh pertanyaan” yang ditemukan dalam “doa pendek tapi tebal” penuh dengan “kepercayaan berbakti.”
     "Doa - Yesus mengajarkan kita - tidak dimulai dalam keberadaan manusia setelah perut kenyang: melainkan mengintai di mana pun ada seorang pria, siapa pun, yang lapar, yang menangis, yang berjuang, yang menderita dan bertanya-tanya 'mengapa,'" Paus Francis mengatakan.
     Permintaan doa "Bapa Kami" untuk "roti harian," Paus menjelaskan, menunjukkan keinginan Allah untuk bertemu dengan manusia dalam realitas konkritnya, dalam kebutuhan dasarnya.
     “Doa pertama kita, dalam arti itu, adalah ratapan yang menyertai nafas pertama. Dalam teriakan bayi yang baru lahir itu, takdir seluruh hidup kita diumumkan: kelaparan terus-menerus, kehausan, pencarian kita akan kebahagiaan, ”lanjutnya.
     Paus Fransiskus menunjuk pada contoh Alkitab tentang Bartimeus dalam Injil Markus - seorang buta yang memohon di gerbang Yerikho - yang teriakan nyaringnya akan belas kasihan dipenuhi oleh kesembuhan Yesus. “Di sekelilingnya dia memiliki begitu banyak orang baik yang menyuruhnya untuk tetap diam, tidak mengganggu Guru dengan teriakannya yang menjengkelkan. Tetapi dia, menuntut dengan desakan kudus, bahwa kondisinya yang menyedihkan akhirnya bisa bertemu Yesus, ”kata Francis.
     Doa “membebaskan kita dari keputusasaan mereka yang tidak percaya pada jalan keluar dari begitu banyak situasi yang tak tertahankan,” tambahnya.
     “Tuhan Yesus memberi kita anugerah dari kepercayaan total kepada Allah sebagai Bapa yang welas asih yang mengasihi kita dan selalu tetap di pihak kita,” kata Paus Francis dalam bahasa Spanyol ketika dia menyambut para peziarah dari Spanyol dan Amerika Latin.
     Aula Paul VI dipenuhi dengan sorak-sorai dan ombak ketika paus menyebutkan Pesta hari Bunda Maria dari Guadalupe.
     “Semoga Bunda Guadalupe, yang hari raya kita rayakan hari ini, bantulah kita untuk menyerahkan diri kita kepada cinta kasih Tuhan dan menempatkan semua harapan kita kepada-Nya,” Francis berdoa.( Courtney Grogan-CNA)***



Paus Fransiskus: Iman tidak “dekoratif”