Pemanasan
Lakukan terlebih dahulu pemanasan dengan
maksud agar organ-organ tubuh beserta perangkatnya siap untuk melakukan
gerakan latihan, dan terhindar dari cedera. Pemanasan juga
dimaksudkan untuk mempersiapkan mental dalam menghadapi latihan.
Cara
pemanasan adalah dengan menggerakkan bagian-bagian tubuh secara
bertahap terutama otot-otot besar sehingga suhu badan akan naik kira-kira 1
derajad celcius.
Cara praktis untuk mengetahui cukupnya pemanasan adalah
dengan memperhatikan keluarnya keringat yang pertama. Keluarnya keringat
dimaksudkan oleh tubuh untuk mengurangi panas.
Makin terlatih seseorang,
makin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pemanasan.
Takaran Latihan
Apabila takaran berlebihan maka akan timbul bahaya, sedangkan apabila
takaran kurang, maka akan kurang memberi manfaat.
Ada tiga macam takaran
yaitu intensitas latihan, lamanya latihan dan frekuensi latihan.
Intensitas
latihan dapat diketahui dari frekuensi denyut nadi per menit. Denyut nadi
maksimal seseorang dapat dihitung dari 220 dikurangi umur. Frekuensi
denyut nadi pada saat latihan disarankan berada pada 60 - 70% denyut nadi
maksimal. Latihan dibawah 60% denyut nadi maksimal disamping kurang
memberi manfaat, juga bisa menambah gemuk, karena akan merangsang nafsu
makan. Misalkan seseorang berusia 60 tahun, maka denyut nadi maksimalnya
220 - 60 = 160 per menit. Denyut nadi latihan yang disarankan adalah 96 -
112 per menit. Denyut nadi latihan ini dipertahankan selama 20 - 30 menit.
Latihan pada takaran ini dilakukan sebanyak 3 - 5 kali seminggu.
Latihan satu
atau dua kali seminggu hanya sedikit lebih baik dari pada tidak latihan sama
sekali. Sedangkan latihan tiga kali seminggu memberi lonjakan perbaikan yang
cukup berarti.
Pendinginan
Merupakan suatu keharusan untuk melakukan pendinginan setelah latihan. Tanpa pendinginan bisa menimbulkan rasa mual, muntah bahkan bisa pingsan.
Pendinginan juga bermanfaat untuk mempercepat hilangnya rasa capai dan
kaku setelah latihan, sebab zat lelah akan segera kembali ke peredaran
darah.
Pendinginan dilakukan dengan cara mengurangi kerasnya gerakan
secara bertahap dan diakhiri dengan peregangan seluruh otot, terutama otot
yang banyak digunakan selama latihan.
Pemanasan, latihan inti dan pendinginan
merupakan satu rangkaian yang tak boleh dipisahkan.***