SURAT PAUS JOHN PAUL II KEPADA UMAT LANSIA 1999 (5)

4. Sementara kenangan dan kejadian menyakitkan ini membuat kita sedih, kita tidak dapat melupakan bahwa abad kita juga telah melihat munculnya banyak tanda-tanda positif yang mewakili begitu banyak sumber harapan bagi Milenium Ketiga. Ada kesadaran yang tumbuh - meskipun di tengah banyak inkonsistensi, terutama di mana penghormatan terhadap kehidupan setiap manusia yang bersangkutan - hak asasi manusia universal, diproklamasikan dalam deklarasi internasional yang khusyuk dan mengikat.

Terlebih lagi, telah terjadi perkembangan berkelanjutan dari kesadaran masyarakat akan hak atas pemerintahan sendiri dalam konteks hubungan nasional dan internasional, yang diilhami oleh apresiasi terhadap identitas budaya bersama dengan menghormati kelompok minoritas. Jatuhnya sistem totaliter, seperti sistem di Eropa Timur, telah mendorong pertumbuhan persepsi universal tentang nilai demokrasi dan pasar bebas, meskipun tantangan besar untuk menyatukan kebebasan dan keadilan sosial masih tetap ada.

Kita juga harus menganggapnya sebagai anugerah yang besar dari Allah bahwa agama-agama dunia berusaha dengan tekad yang lebih besar untuk melakukan dialog yang akan menjadikan mereka sebagai faktor fundamental perdamaian dan persatuan di dunia.

Kemudian juga, ada pengakuan yang semakin meningkat tentang martabat wanita. Tak dapat disangkal masih jauh yang harus ditempuh, tetapi jejak telah membekas. Alasan lain untuk menaruh harapan adalah ekspansi komunikasi yang cepat, berkat teknologi masa kini, telah memungkinkan untuk menjangkau melampaui batas yang telah ditetapkan, membuat kita merasa bahwa kita adalah warga dunia.

Daerah pertumbuhan penting lainnya adalah kesadaran ekologi baru yang layak mendapat dorongan. Sumber harapan lain adalah kemajuan besar dalam bidang kedokteran dan kontribusi sains untuk kesejahteraan manusia.

Ada banyak alasan, kemudian, untuk bersyukur kepada Allah. Mempertimbangkan semua hal, tahun-tahun terakhir abad ini menyajikan potensi besar untuk perdamaian dan kemajuan. Dari berbagai kesulitan yang dialami generasi kita, ada cahaya yang dapat mencerahkan tahun-tahun tua kita. Di sini kita melihat penegasan prinsip yang berpegang teguh pada iman Kristen: “Kesengsaraan bukan hanya tidak menghancurkan harapan; mereka adalah fondasinya ”. (8)

Itu menarik, kemudian, bahwa, seperti abad ini dan milenium ini mendekati masa senjanya dan sementara fajar musim baru bagi umat manusia sudah nampak di cakrawala, kita harus berhenti untuk merenungkan betapa cepat waktu berlalu, bukan untuk mengundurkan diri berpasrah menuju takdir yang tak terelakkan, tetapi lebih untuk memanfaatkan tahun-tahun yang masih kita miliki di hadapan kita.




<br/>SURAT PAUS JOHN PAUL II KEPADA UMAT LANSIA 1999 (5)